Seksi PAIS Ikuti Rakor Pendidikan Agama Islam se-DIY

 

kabareindonesia.id - Problem yang ada dilingkungan masyarakat adanya kasus pornografi anak yang berada di tingkat 4 dunia. Kebijakan Pendidikan Agama Islam yaitu tantangan pendidikan moral pertama kehilangan adab kesantunan kedua penyalahgunaan narkoba ketiga pergaulan bebas termasuk nikah dini dan yang ke empat perundungan atau bullying. “Para penggerak Pendidikan Agama Islam diharapkan dapat melakukan penguatan kebijakan kurikulum inklusi, memberikan hak anak mendapat Pendidikan Agama Islam, tata kelola GPAI di sekolah,” terang Mukotip.

Sambutan Kepala Kantor Kemenag Sleman Sidiq Purnomo Tantangan dibidang Pakis tidak berkurang akan tetapi masih saja terjadi Radikalisme, contohnya salah satu perakit Bom Bali adalah berasal dari Alumni Siswa DIY. Menjadi satu pemikiran untuk memutuskan mata rantai generasi sebelum dan sesudahnya. Pembinaan Keagamaan dengan Program pemberantasan buta membaca Al-Qur’an bekerjasama PAIS dan Bimas Islam bekerjasama dengan Penyuluh dan Ustadz-Ustadzah untuk bisa mengentaskan buta membaca Al-Qur’an dengan harapan bisa berpengaruh pada kehidupan khususnya di Kab. Sleman.

Ketua Tim Kerja Pakis Edy Purwanto menyampaikan hal teknis kegiatan selama 2 bulan diantaranya telah dilaksanakan Sosialisasi RKAKL. Masing-masing Kasi Kabupaten menyampaikan kegiatan yang sudah dilaksanakan serta problematika yang dihadapi oleh masing-masing masing wilayah. (Lily)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama